dan dia tidak akan pernah tau
bahwa bukan senyum yang ada di sana
bahwa bukan tawa yang bergaung di padang
bahwa bukan sukacita yang bertakhta di hatinya
bahwa air mata yang menetes di sana
bahwa sakit hati yang meraja di hati
bahwa kesunyian yang temani dia
hari ke harinya
bahwa dia ada bukan untuk dirinya
bukan untukku
bukan untuk mereka
bahwa ia hadir untuk dia yang dicintainya
bahwa itu bukanlah aku
bahwa itu mungkin bukanlah aku
bahwa itu tidak mungkin aku
dengan segala tegapnya dia berdiri
menyongsong hari
menyambut pagi
bersua matahari
dengan hatiku aku berdiam
menyapa mimpi
mengusir sepi
menatap langit malam
andai aku tahu
bahwa aku dan dia diciptakan berbeda
bahwa kami adalah dua makhluk yang berdiam dalam dunianya masing - masing
bahwa kami diciptakan untuk saling melengkapi
mengisi hati
berderai tawa
mencaci maki
menitikkan air mata
menanam dukacita
menyimpan sukacita
andai dia tahu
bahwa aku di sini
untuknya
untuk hatinya
untuk dia
tapi dia tidak akan pernah tau..
bahwa bukan tawa yang bergaung di padang
bahwa bukan sukacita yang bertakhta di hatinya
bahwa air mata yang menetes di sana
bahwa sakit hati yang meraja di hati
bahwa kesunyian yang temani dia
hari ke harinya
bahwa dia ada bukan untuk dirinya
bukan untukku
bukan untuk mereka
bahwa ia hadir untuk dia yang dicintainya
bahwa itu bukanlah aku
bahwa itu mungkin bukanlah aku
bahwa itu tidak mungkin aku
dengan segala tegapnya dia berdiri
menyongsong hari
menyambut pagi
bersua matahari
dengan hatiku aku berdiam
menyapa mimpi
mengusir sepi
menatap langit malam
andai aku tahu
bahwa aku dan dia diciptakan berbeda
bahwa kami adalah dua makhluk yang berdiam dalam dunianya masing - masing
bahwa kami diciptakan untuk saling melengkapi
mengisi hati
berderai tawa
mencaci maki
menitikkan air mata
menanam dukacita
menyimpan sukacita
andai dia tahu
bahwa aku di sini
untuknya
untuk hatinya
untuk dia
tapi dia tidak akan pernah tau..
Comments
Kasih tau aja tu orang non! Paling parah ditolak mentah2.
Hehe, masih banyak laki-laki di luar sana non!
Suka puisi? Ada satu buku puisi dari seorang petani tua sekaligus pejuang bangsa. Bagus. Mau? Macam iklan 3 ya?!
Bukankah lebih baik mencoba dan mengetahui berhasil ataupun tidak, daripada tidak pernah mencoba? Jangan sampai menyesal karena tidak pernah mengambil kesempatan yang ada.
itu idealnya sih.