deretan pertanyaan yang ngga akan pernah terjawab sampai kapan pun.

apa setiap mereka yang bertemu hanya diciptakan untuk kehilangan pada akhirnya? apa setiap indah yang ada harus dibayar oleh pahit akhirnya? apa manusia hanya bisa diam kala sesuatu yang berharga miliknya diambil? tanpa peringatan. tanpa adanya apa2 sebelumnya. apa dia hanya bisa termangu menghadapi kehilangan yang ada dan lukanya sendiri? buat apa banyak orang ada di sana? sementara tidak ada satupun yang sadar dan peduli. bahwa dia sekarat dan bahwa dia ingin mati. karena apa arti dia hidup kalau selamanya dia akan terus kehilangan. apa arti hidup kalau tidak ada satupun yang bisa diajaknya berbagi dengan apa yang dia punya. apa arti hidup kalau semuanya diambil darinya. dan apa artinya semuanya bila semua itu berulang terus? apa artinya dia punya mulut namun terpaksa menguncinya? apa artinya dia punya mata namun harus menutupnya? apa artinya dia punya hati kalau tidak akan pernah mengasihi? apa artinya dia hidup kalau hidup menolaknya? apa artinya hidup kalau selamanya dia akan tetap tersesat? apa artinya hidup kalau ternyata dia tidak akan pernah menemukan tempat untuk pulang? karena mereka datang dan pergi. tak peduli apa yang mereka tinggalkan. dan dengan angkuhnya berkata aku tidak butuh. tak peduli dengan yang mereka tinggalkan. tak peduli dengan apa yang mereka ciptakan. apa artinya dia hidup kalau dia sama sekali tidak paham apa yang terjadi dan kenapa semuanya terjadi. apa artinya hidup kalau dia tidak akan pernah paham kenapa hidup berjalan sedemikian rupa. apa artinya hidup kalau semuanya pun akan sama saja? apa artinya hidup kalau dimanapun dirinya ditolak? apa artinya hidup kalau dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri di depan siapapun? apa artinya hidup kalau hidup ini hanya mengajarkan untuk selalu menutup dirinya dan menjadi mereka yang disukai? apa gunanya hidup kalau semuanya palsu? apa kata - kata itu telah berubah. bahwa janji adalah janji dan bukan janji cuma janji? apa yang dia dengar adalah palsu? dan apakah dia tidak boleh berjanji dan memenuhi ucapannya? apa tidak pernah ada kesempatan untuk mewujudkan semuanya? apa semuanya hanya palsu belaka? apa selama ini dia salah untuk memegang ucapannya. dan menganggap kata - kata bukan sekedar kata - kata belaka? segala cara dia lakukan untuk menjaga apa yang dia punya. kemana kaburnya kata - kata setiap manusia punya pikirannya masing - masing? apa gunanya dia menjaga semuanya dan tetap kehilangan? apa yang selama ini sebenarnya dia jaga? apa yang sebenarnya dia punya? apa yang selama ini dijalaninya? inikah hidup? atau ini hanya angannya. dunia yang dia ciptakan dengan kedua tangannya? dan apakah dia harus tetap ada di dalamnya? dan segalanya berulang seperti pada awalnya? bolehkah manusia berkata mereka lelah menjalani semuanya? nyatanya mereka tetap harus ada di sana? apa gunanya mereka datang kalau nantinya juga akan pergi? apa gunanya memiliki kalau nantinya harus kehilangan? apa gunanya mencari kalau nantinya semua akan menyakitinya. karena kenyataan itu ternyata begitu pahit untuk dimiliki. apakah lebih sakit menerima kebohongan? menerima pembodohan itu? daripada mengetahui apa yang terjadi. meskipun itu sakit? mengapa dia tidak bisa menerima dan mengiyakan apa yang ada? mengapa dia harus selalu bertanya dan protes kiri kanan?

Comments

Popular posts from this blog

Pirate Radio (The Boat that Rocked)

Horton Hears a Who!

bubbly by colbie caillant