sang dewi malam

Sang dewi malam turun dari antara malam
Bintang bintang mengikutinya
Memberi sedikit cahaya bagi jalannya
Dia turun...
Senandung merdu mengalir dari sana
Jernih bagai embun pagi hari
Merdu bagai kicauan burung
Indah bagai warna pelangi
Namun dingin...
Bulan memandangnya iba
Menyinarinya dengan cahaya yang tak sama dengan matahari
Berharap itu cukup bagi sang dewi malam
Bintang menari kecil di sekitarnya
Mengikuti senandung yang terus berlanjut
Ia indah
Ia bercahaya
Ia lembut
Ia sendirian
Air mata tak ada artinya
Karena pada siapa ia akan menumpahkannya?
Jeritan hanya akan tersia sia
Karena siapa yang akan mendengarnya?
Ia sendirian
Ia berlari
Ketakutan yang mengejarnya
Ia terdiam
Keheningan menyapanya
Dalam diam ia berjalan
Ia sendirian
Tangannya menggapai udara kosong
Berharap menemukan matahari di sana
Demi mengganti hari hari gelapnya
Demi menyinari hatinya
Dan dunianya
Tapi matahari tak ada di sana
Ia sendirian

nih udah paragraf jaman nenek moyang. kayanya ni paragraf pertama yg gue tulis dan gue pajang di fs selama berabad2. heheheh..ganti ah bosen. abadikan ajah disinih =) remember your first everything....yeah i do =)

Comments

terima kasih memberiku inspirasi..

karakter yang muncul pada tulisanmu.. itu aku..

Popular posts from this blog

Pirate Radio (The Boat that Rocked)

bubbly by colbie caillant

A piece of wisdom