as always

dan setiap kali langkahnya berjalan menjauh
setiap kali itulah namanya seolah memanggil
dan setiap kali itu pula dia berbalik dan berpaling
melihatnya jauh
melihatnya seolah memanggil
dan melihat bahwa di sana dia hanya terdiam
entah bersandar pada apa dan menatap jauh entah kemana
seolah matanya tertuju pada seluruh hal lain di sekitarnya
kecuali dia yang terhenti dan berpaling
dia termangu menatap angin
bertanya tentang apa yang berteriak memanggilnya kembali
menatap jalan yang telah ia lalui menjauh
dan setiap kali namanya memanggilnya pulang
seolah ia berkata "akulah rumahmu, hendak kemana dirimu bila tidak pulang kembali"
dan setiap kali kata itu bergaung merdu di sekitarnya
setiap kali itu juga dia kembali
seakan dia tak akan dapat ditinggalkan
seakan dia terlalu berharga untuk digantikan
dan setiap kali dia mencari jawabannya
tanpa tahu mana yang benar dan salah
mana kenyataan dan hanya tipu daya
sungguhkah dia akan selalu menengok dan melihatnya
sungguhkah selamanya dia tidak akan menemukan
sungguhkah bahwa apa yang dia rasa adalah benar adanya
seakan hidup memberinya banyak pilihan
dengan kalimat yang sama dan menyesatkan
dan dia tidak tahu mana yang harus dia pilih
karena apapun jawabannya
dia akan kembali ke sana suatu saat
selalu

Comments

Popular posts from this blog

Pirate Radio (The Boat that Rocked)

bubbly by colbie caillant

A piece of wisdom